WTI: Pemulihan Terputus-Putus Dekat $17,80, Terendah 20-Tahun Terlihat Kembali

• Bears WTI kembali pegang kendali di tengah meningkatnya kekhawatiran kelebihan pasokan.
• Terendah 20 tahun di $16,59 beresiko di tengah sentimen bearish.
• Penguatan dolar, kekhawatiran permintaan yang disebabkan virus corona akan membebani.

WTI (berjangka pada NYMEX) sedang menguji $17 sekali lagi, setelah gagal pulih dari terendah baru 20-tahun $16,59.

Penjual terus mengintai di dekat wilayah 17,80, menjatuhkan minyak AS kembali ke level-level terendah yang terlihat sejak 1999. Pada saat penulisan, WTI turun hampir 6% di level-level 17,05.

Fundamental minyak tetap suram di tengah krisis virus corona

Kekalahan pada hari Jumat diperpanjang hingga hari Senin dan emas hitam ambruk hampir 20% di awal sesi Asia, di tengah meningkatnya kekhawatiran permintaan minyak global yang disebabkan oleh pandemi virus corona yang menyebabkan gangguan ekonomi. Sementara itu, kelimpahan pasokan terus menghantui bersama dengan kapasitas fasilitas penyimpanan AS sudah penuh.

Perkiraan suram dari OPEC dan International Energy Agency (IEA) soal prospek konsumsi minyak telah memperkuat sikap bearish dan memperburuk rasa sakit pada barel WTI. IEA memperingatkan Rabu lalu bahwa "tidak ada perjanjian yang layak yang dapat memangkas pasokan dengan cukup untuk mengimbangi kerugian permintaan jangka pendek."

Pasar juga meragukan efektivitas kesepakatan pemangkasan output OPEC+ yang dicapai minggu lalu, untuk menstabilkan pasar. Ditambah, penguatan berbasis luas dolar AS di tengah meningkatnya permintaan safe-haven terus merusak sentimen di sekitar minyak. Greenback yang lebih kuat membuat minyak berdenominasi USD mahal bagi pembeli asing.

Perhatian sekarang tetap tertuju pada berita terkait virus corona dan dampak ekonominya dan laporan pasokan AS yang akan dirilis minggu ini untuk momentum perdagangan lebih lanjut.