Forex Hari Ini: Virus Corona Menyerang Pasar, Dolar Defensif (Untuk Saat Ini), Bitcoin Babak Belur

Berikut yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 26 Februari:

Pasar berusaha untuk menemukan kekuatan mereka setelah hari kedua berturut-turut 3%+ turun di saham AS. Imbal hasil obligasi sepuluh tahun AS jatuh ke rekor terendah, membebani dolar AS. EUR/USD dekat 1,09, GBP/USD sementara mencapai 1,30, dan USD/JPY turun di bawah 110 sebelum stabil. Harga emas tetap tinggi di sekitar $1.650.

Pemicu terbaru adalah penyebaran penyakit virus corona ke negara-negara lain di Eropa termasuk Jerman, Swiss, Austria, Kroasia, dan daratan Spanyol. Infeksi pertama juga dilaporkan di Brasil. Jumlah kasus di Korea Selatan telah melampaui 1.100 sementara hanya China – pusat dari wabah – telah mengumumkan perlambatan dalam jumlah kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan keprihatinan tentang penyebaran penyakit pernafasan tetapi telah menahan diri untuk menyatakan pandemi global. Kekhawatiran tumbuh tentang penyebaran penyakit di AS setelah peringatan dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC).

Brexit: Uni Eropa menerbitkan mandatnya untuk pembicaraan tentang hubungan masa depan dengan Inggris yang akan dimulai pada hari Senin. Brussels menuntut kesetaraan (level playing field) yang ditentang London. 

Data AS: Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board untuk Februari meleset dari ekspektasi dengan 130,7, namun masih berada di tingkat tinggi. Penjualan Rumah Baru untuk Januari ditetapkan untuk menunjukkan peningkatan. 

Fed: Neel Kashkari, Presiden Federal Reserve cabang Minnesota, berbicara hari ini. Rekan-rekannya di bank sentral telah menyatakan keprihatinan tentang virus corona tetapi telah menahan diri untuk tidak menyarankan pemotongan suku bunga. Pasar menilai tiga pemotongan pada Januari 20201.

Minyak Mentah WTI bertahan hingga $50 setelah penurunan tajam. Angka inventaris minyak mingguan diawasi di kemudian hari. 

Cryptocurrency turun dengan Bitcoin diperdagangkan sekitar $9.200 dan Ethereum sekitar $240.