Back
27 Jul 2017
Inggris: Momentum Ekonomi Melambat di Semester 1 2017 - Lloyds Bank
FXStreet - Perekonomian Inggris berkembang hanya 0,2% q/q di Kuartal 1 2017, jauh di bawah kecepatan rata-rata 0,6% q/q yang tercatat di paruh kedua tahun 2016 dan tidak mencapai perkiraan Bank of England sebesar 0,4% q/q, catat Nikesh Sawjani, Analis Riset Lloyds Bank.
Kutipan Utama
"Melihat ke bawah permukaan, meskipun kami memperkirakan pertumbuhan selama kuartal pertama akan direvisi hingga 0,3% q/q pada akhirnya, momentum buruk tersebut secara aritmatika membuat tugas untuk mencapai solid bounce back di Kuartal 2 semakin sulit. Dengan mengambil survei IMP pada nilai nominal, ini akan menunjukkan pertumbuhan PDB sebesar 0,4% q/q di Kuartal 2. Namun, berdasarkan arus data 'keras' yang ada untuk kuartal tersebut sejauh ini, menunjukkan kecepatan 0,3% q/q terlihat lebih mungkin terjadi. Itu akan membuat pertumbuhan tahun kalender 1,6% di tahun 2017 secara keseluruhan. Kecepatan itu akan lebih lambat dari yang tercatat 1,8% untuk tahun 2016 dan 1,9% dalam Laporan Inflasi Mei Bank of England."
"Sebagian besar perlambatan tahun ini mencerminkan dampak dari melemahnya belanja konsumen. Sementara penjualan ritel naik 1,5% pada kuartal kedua, ini mengikuti penurunan 1,4% di Kuartal 1 dan membuat tingkat aktivitas ritel tidak lebih tinggi dari pada Kuartal 4 tahun lalu. Sementara itu, rasio tabungan turun ke level terendah historis pada kuartal 1 2017. Dengan konsumen yang mengalami tekanan daya beli karena penurunan pasca referendum sterling mendorong kenaikan inflasi, selera untuk terus mengurangi tabungan mungkin akan terbatas."
"Pada perkiraan kami, dampak buruk kenaikan harga mendominasi dorongan terhadap ekspor neto dari depresiasi 13% sterling dalam bentuk yang efektif sejak referendum, dan 19% sejak pertengahan 2015. Tingginya harga barang modal akan menjadi penghalang bagi belanja investasi; Investasi bisnis sudah cukup datar sepanjang tahun 2016, dan latar belakang politik dan ekonomi jangka menengah masih belum pasti. Seiring kenaikan harga dan ketahanan momentum pertumbuhan baru-baru ini memudar, kami memperkirakan pertumbuhan PDB di tahun kalender 2018 akan kembali ke 1,4%, di bawah perkiraan tren kami. Ketinggalan dari momentum yang lebih kuat pada tahun 2017 diperkuat oleh profil ulang lampu hijau fiskal yang disiratkan oleh Anggaran Musim Semi Kanselir 2017, yang menghasilkan dorongan fiskal sederhana pada TA 2017/18 yang diperoleh kembali melalui hambatan yang lebih besar secara komersil di tahun-tahun mendatang."
Kutipan Utama
"Melihat ke bawah permukaan, meskipun kami memperkirakan pertumbuhan selama kuartal pertama akan direvisi hingga 0,3% q/q pada akhirnya, momentum buruk tersebut secara aritmatika membuat tugas untuk mencapai solid bounce back di Kuartal 2 semakin sulit. Dengan mengambil survei IMP pada nilai nominal, ini akan menunjukkan pertumbuhan PDB sebesar 0,4% q/q di Kuartal 2. Namun, berdasarkan arus data 'keras' yang ada untuk kuartal tersebut sejauh ini, menunjukkan kecepatan 0,3% q/q terlihat lebih mungkin terjadi. Itu akan membuat pertumbuhan tahun kalender 1,6% di tahun 2017 secara keseluruhan. Kecepatan itu akan lebih lambat dari yang tercatat 1,8% untuk tahun 2016 dan 1,9% dalam Laporan Inflasi Mei Bank of England."
"Sebagian besar perlambatan tahun ini mencerminkan dampak dari melemahnya belanja konsumen. Sementara penjualan ritel naik 1,5% pada kuartal kedua, ini mengikuti penurunan 1,4% di Kuartal 1 dan membuat tingkat aktivitas ritel tidak lebih tinggi dari pada Kuartal 4 tahun lalu. Sementara itu, rasio tabungan turun ke level terendah historis pada kuartal 1 2017. Dengan konsumen yang mengalami tekanan daya beli karena penurunan pasca referendum sterling mendorong kenaikan inflasi, selera untuk terus mengurangi tabungan mungkin akan terbatas."
"Pada perkiraan kami, dampak buruk kenaikan harga mendominasi dorongan terhadap ekspor neto dari depresiasi 13% sterling dalam bentuk yang efektif sejak referendum, dan 19% sejak pertengahan 2015. Tingginya harga barang modal akan menjadi penghalang bagi belanja investasi; Investasi bisnis sudah cukup datar sepanjang tahun 2016, dan latar belakang politik dan ekonomi jangka menengah masih belum pasti. Seiring kenaikan harga dan ketahanan momentum pertumbuhan baru-baru ini memudar, kami memperkirakan pertumbuhan PDB di tahun kalender 2018 akan kembali ke 1,4%, di bawah perkiraan tren kami. Ketinggalan dari momentum yang lebih kuat pada tahun 2017 diperkuat oleh profil ulang lampu hijau fiskal yang disiratkan oleh Anggaran Musim Semi Kanselir 2017, yang menghasilkan dorongan fiskal sederhana pada TA 2017/18 yang diperoleh kembali melalui hambatan yang lebih besar secara komersil di tahun-tahun mendatang."