Back
3 Dec 2015
Pertemuan OPEC: Naimi Mengatakan Akan Dengarkan Orang Lain Sebelum Memperkirakan Output
FXStreet - Anggota OPEC akan berkumpul di Wina besok untuk memutuskan produksi minyak. Badan Energi Internasional mengatakan harga minyak terjun sejak Juni 2014 yang telah mengurangi pendapatan OPEC hampir $500 miliar per tahun adalah hasil dari pemompaan yang berlebihan. Strategi pangsa pasar yang diperjuangkan oleh Arab Saudi diumumkan oleh OPEC pada bulan November 2014. Minyak kaya Arab Saudi untuk mendorong produsen minyak shell Amerika keluar dari pasar yang telah membuat kebijakan mengurangi pasokan untuk menstabilkan harga. OPEC atas perintah Arab Saudi dan beberapa negara-negara penghasil minyak yang kaya lainnya memutuskan untuk meningkatkan produksi untuk mempertahankan pangsa pasar ketimbang mengurangi produksi untuk menopang harga.
Para pejabat Saudi dianggap mempertahankan pangsa pasarnya lebih penting daripada mendukung harga. Oleh karena itu memompa lebih dari 10 juta barel per hari untuk sebagian besar tahun 2015. Ini, bersama-sama dengan arus baru dari Irak mengakibatkan OPEC memompa hampir pada kapasitas. sehingga muncul, situasi di mana pasokan global minyak melebihi permintaan lebih dari 1 juta barel pada hari tertentu. Sebagai hasilnya, harga anjlok. Benchmark AS turun di bawah $40 per barel kemarin.
Jatuhnya harga minyak yang menyebabkan penurunan pendapatan OPEC telah menyakiti anggota OPEC yang kurang makmur seperti Aljazair, Angola, Ekuador, Nigeria dan Venezuela. Menteri Perminyakan Venezuela telah memperingatkan bahwa harga minyak bisa menyentuh serendah $25 jika OPEC tidak berhenti memompa. Negara eksportir minyak yang tidak mampu membayar kerugian dari kemerosotan harga minyak telah meminta OPEC untuk mengambil sikap pada tingkat output.
OPEC mengatakan akan memangkas produksi pada pertemuan 4 Desember hanya jika anggota non-OPEC setuju untuk melangkah di garis yang sama. Negara non-OPEC sejauh ini telah menolak untuk memangkas produksi.
Arab Saudi akan memangkas produksinya hanya jika orang lain memutuskan untuk mengikutinya
Karena harga minyak terus turun, Arab Saudi dan sekutu Teluk Persia menyatakan keputusan mereka untuk memangkas produksi untuk menghentikan kemerosotan harga minyak tetapi mereka tidak akan mengambil langkah ke arah itu kecuali produsen lain seperti Iran, Irak dan Rusia berjanji untuk melakukan hal yang sama. Seorang pejabat Teluk mengakui bahwa Arab Saudi melihat kebutuhan untuk mengekang pasokan. Namun ia berseru "Kita tidak bisa (bila hanya kita yang) memangkasnya sendiri".
Arab Saudi khawatir bila hanya memangkas harga sendiri karena memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan tiga dekade lalu pada 1980-an. Arab Saudi saat itu telah memangkas produksi dari lebih dari 10 juta barel per hari pada awal dekade ini menjadi kurang dari 2,5 juta barel di 1985-1986. Namun yang lain dalam OPEC maupun orang-orang di luar OPEC tidak melakukan hal yang sama. Akibatnya harga merosot dan menyebabkan defisit anggaran Saudi selama 16 tahun. Menteri minyak Saudi demikian berhati-hati saat ini. Dia telah menyatakan bahwa ia akan mendengarkan anggota OPEC sebelum memutuskan tindakan yang akan dilakukan.
Arab Saudi-Iran kemungkinan faceoff pada pertemuan OPEC besok
Pertemuan OPEC besok kemungkinan akan menyaksikan konfrontasi antara Arab Saudi dan Iran, dua powerhouses minyak dari wilayah timur tengah. Iran ingin Saudi Arabia memangkas kembali tingkat rekor produksi minyak karena itu sendiri mempersiapkan untuk meningkatkan ekspor minyak mentah ketika sanksi Barat dicabut tahun depan. Iran, sejauh ini belum menunjukkan minat untuk memotong produksi.
Seorang pejabat Iran berpendapat "Kami sudah mengurangi produksi kami karena sanksi," mengacu pada produksi 1 juta barel per hari negara itu hilang setelah sanksi diberlakukan pada tahun 2012. Pejabat itu mengatakan Saudi mendapat manfaat dari hilangnya produksi Iran.
Para Menteri minyak bertemu hari ini
Pejabat OPEC merencanakan pertemuan para menteri minyak negara hari ini menjelang pertemuan yang direncanakan mereka pada tanggal 4 Desember. Tujuannya adalah untuk memutuskan tingkat produksi. "Ini akan menjadi pertemuan yang sangat sulit," kata seorang delegasi nasional OPEC, menyoroti kebutuhan untuk "membicarakan" perbedaan menjelang pertemuan resmi.
Para pejabat Saudi dianggap mempertahankan pangsa pasarnya lebih penting daripada mendukung harga. Oleh karena itu memompa lebih dari 10 juta barel per hari untuk sebagian besar tahun 2015. Ini, bersama-sama dengan arus baru dari Irak mengakibatkan OPEC memompa hampir pada kapasitas. sehingga muncul, situasi di mana pasokan global minyak melebihi permintaan lebih dari 1 juta barel pada hari tertentu. Sebagai hasilnya, harga anjlok. Benchmark AS turun di bawah $40 per barel kemarin.
Jatuhnya harga minyak yang menyebabkan penurunan pendapatan OPEC telah menyakiti anggota OPEC yang kurang makmur seperti Aljazair, Angola, Ekuador, Nigeria dan Venezuela. Menteri Perminyakan Venezuela telah memperingatkan bahwa harga minyak bisa menyentuh serendah $25 jika OPEC tidak berhenti memompa. Negara eksportir minyak yang tidak mampu membayar kerugian dari kemerosotan harga minyak telah meminta OPEC untuk mengambil sikap pada tingkat output.
OPEC mengatakan akan memangkas produksi pada pertemuan 4 Desember hanya jika anggota non-OPEC setuju untuk melangkah di garis yang sama. Negara non-OPEC sejauh ini telah menolak untuk memangkas produksi.
Arab Saudi akan memangkas produksinya hanya jika orang lain memutuskan untuk mengikutinya
Karena harga minyak terus turun, Arab Saudi dan sekutu Teluk Persia menyatakan keputusan mereka untuk memangkas produksi untuk menghentikan kemerosotan harga minyak tetapi mereka tidak akan mengambil langkah ke arah itu kecuali produsen lain seperti Iran, Irak dan Rusia berjanji untuk melakukan hal yang sama. Seorang pejabat Teluk mengakui bahwa Arab Saudi melihat kebutuhan untuk mengekang pasokan. Namun ia berseru "Kita tidak bisa (bila hanya kita yang) memangkasnya sendiri".
Arab Saudi khawatir bila hanya memangkas harga sendiri karena memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan tiga dekade lalu pada 1980-an. Arab Saudi saat itu telah memangkas produksi dari lebih dari 10 juta barel per hari pada awal dekade ini menjadi kurang dari 2,5 juta barel di 1985-1986. Namun yang lain dalam OPEC maupun orang-orang di luar OPEC tidak melakukan hal yang sama. Akibatnya harga merosot dan menyebabkan defisit anggaran Saudi selama 16 tahun. Menteri minyak Saudi demikian berhati-hati saat ini. Dia telah menyatakan bahwa ia akan mendengarkan anggota OPEC sebelum memutuskan tindakan yang akan dilakukan.
Arab Saudi-Iran kemungkinan faceoff pada pertemuan OPEC besok
Pertemuan OPEC besok kemungkinan akan menyaksikan konfrontasi antara Arab Saudi dan Iran, dua powerhouses minyak dari wilayah timur tengah. Iran ingin Saudi Arabia memangkas kembali tingkat rekor produksi minyak karena itu sendiri mempersiapkan untuk meningkatkan ekspor minyak mentah ketika sanksi Barat dicabut tahun depan. Iran, sejauh ini belum menunjukkan minat untuk memotong produksi.
Seorang pejabat Iran berpendapat "Kami sudah mengurangi produksi kami karena sanksi," mengacu pada produksi 1 juta barel per hari negara itu hilang setelah sanksi diberlakukan pada tahun 2012. Pejabat itu mengatakan Saudi mendapat manfaat dari hilangnya produksi Iran.
Para Menteri minyak bertemu hari ini
Pejabat OPEC merencanakan pertemuan para menteri minyak negara hari ini menjelang pertemuan yang direncanakan mereka pada tanggal 4 Desember. Tujuannya adalah untuk memutuskan tingkat produksi. "Ini akan menjadi pertemuan yang sangat sulit," kata seorang delegasi nasional OPEC, menyoroti kebutuhan untuk "membicarakan" perbedaan menjelang pertemuan resmi.