Back

IHSG Sedikit Turun ke 6.842,42 setelah Merayap Naik Sejak April 2025

  • IHSG mematahkan upaya pemulihan, meskipun masih menunjukkan kenaikan yang mengesankan dalam jangka menengah.
  • Cadangan Devisa Indonesia di bulan April 2025 sebesar $152,5 miliar.
  • Emas 1 gram Antam masih berada di area Rp1.950.000.

IHSG bergerak di sekitar 6.852,62, turun 1,06% pada saat penulisan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka di 6.945,95 dan merayap turun ke 6.842,42 di jam-jam awal perdagangan sebelum memangkasnya untuk berada di sekitar level-level saat ini. Indeks menghentikan pemulihan dari 5.882,60 terendah 2025 yang diraih pada 8 April setelah mencapai tertinggi 6.970,50 kemarin. Namun demikian, indeks tidak jauh dari memulihkan seluruh penurunan yang terjadi sejauh tahun ini. Pemulihan tersebut akan terwujud jika indeks meraih 7.092,43 yang merupakan pembukaan 2025 dan mempertahankan posisi di atasnya.

Hampir semua indeks-indeks saham Indonesia berkinerja merah lebih dari 1%. IDXBUMN20 turun 1,42% setelah sempat mencatatkan level tertinggi sejak 19 Februari 2025 di 356,32. TINS (-6,17%) dan ANTM (-4,36%) menjadi pemimpin penurunan indeks. Namun demikian, BBTN yang naik lebih dari 11% tampak meredam pelemahan indeks. Kenaikan emiten Bank Tabungan Negara juga menjadi anomali di saat saham-saham bank BUMN lainnya menunjukkan kinerja negatif pada hari ini.

Cadangan Devisa Indonesia Masih di Atas Standar Kecukupan Internasional.

IHSG melemah setelah Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa Cadangan Devisa Indonesia untuk bulan April 2025 di $152,5 miliar yang turun dari $157,1 miliar pada Maret 2025. Meskipun demikian, posisi cadangan devisa ini cukup untuk membiayai 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angkanya di atas standar kecukupan internasional yaitu 3 bulan impor. Menuju akhir pekan, pasar menantikan data terakhir yaitu Keyakinan Konsumen Indonesia untuk bulan April 2025 pada hari Jumat yang diprakirakan di 119,8 setelah menunjukkan 121,1 pada bulan sebelumnya.

Rupiah diperdagangkan di 16,489 terhadap Dolar AS, yang tampak mengabaikan penurunan dalam cadangan devisa Indonesia karena sempat menguat ke 16.434 sebelumnya hari ini. Sejauh ini Rupiah masih mempertahankan penguatan setelah melemah ke 16.969 yang merupakan terendah sepanjang masa yang diraih di awal-awal pembukaan pasar setelah libur panjang Idul Fitri pada April 2025.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun berada di 6,830% turun dari tertinggi hari 6,843%. Imbal hasil ini semakin melanjutkan penurunan dari area 7,235% yang diraih pada 9 April 2025, mengindikasikan bahwa obligasi Indonesia bertenor 10 tahun ini diminati selama keriuhan tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Doland Trump, sejak awal April 2025. Kabar terbaru dari sisi ini adalah Trump akan melakukan konfrensi pers pada pukul 14:00 GMT (21:00 WIB) hari ini yang diprakirakan akan ada kesepakatan perdagangan dengan "negara besar dan sangat dihormati".

Emas Antam Sedikit Turun, Ditopang oleh Ketegangan Geopolitik

Harga Emas 1 gram Antam di Rp1.953.000 yang sedikit turun dari Rp1.956.000 kemarin. Emas Antam tampak terlindungi dari volatilitas harga Emas (XAU/USD) selama perdagangan sesi Asia hingga awal Eropa. XAU/USD sempat meraih tertinggi hari $3.414 per ons troy untuk kemudian jatuh ke $3.320, yang turun $94 hanya dalam waktu kurang lebih 4 jam. Namun demikian, ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina, Israel-Houthi, dan India-Pakistan diprakirakan akan membatasi penurunan XAU/USD. Terlebih jika ketegangan meningkat, yang akan meningkatkan minat investor pada aset-aset yang dianggap aman, salah satunya Emas.

Upaya indeks untuk memulihkan penurunan 2025 terpaksa terhenti di area 6.738. Sehingga demikian, area tersebut menjadi penghalang pertama yang perlu ditaklukkan untuk melanjutkan upaya pemulihan ke 7.092,43 yang merupakan pembukaan tahun 2025. Sedangkan dalam kasus indeks melanjutkan penurunan hari ini, sisi bawah IHSG bisa ditopang oleh titik tembus lower high di area 6,707.

Namun demikian, upaya pemulihan indeks dari terendah 2025 belum membalikkan tren bearish jangka panjang. Indeks akan tetap dalam tren bearish selama indeks masih di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari, yang saat ini di 7.148.

Grafik Harian IHSG
IHSG

Harga Emas Terjun untuk Hari Kedua Berturut-turut Menjelang Pengumuman Kesepakatan Perdagangan

Emas (XAU/USD) melanjutkan koreksi hari sebelumnya dan turun hampir 1% menjadi $3.333 pada saat berita ini ditulis pada hari Kamis seiring dengan membaiknya sentimen risiko, dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Inggris (UK) dalam konferensi pers pada pukul 14:00 GMT di
Mehr darüber lesen Previous

Prakiraan Harga NZD/USD: Tetap di Bawah EMA Sembilan Hari di Dekat Resistance Psikologis 0,5950

Pasangan mata uang NZD/USD melanjutkan pelemahan selama dua sesi berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 0,5930 selama perdagangan sesi Eropa pada hari Kamis. Analisis teknis grafik harian menunjukkan bias bullish yang melemah, karena pasangan mata uang ini diperdagangkan lebih jauh di bawah pola ascending channel.
Mehr darüber lesen Next