AUD/USD Mendekati Puncak Multi-Hari, di Sekitar Pertengahan 0,6400-an di Tengah Penurunan USD

• AUD/USD mendapatkan beberapa daya tarik positif lanjutan dan menarik dukungan dari USD yang lebih lemah.
• Kenaikan dalam perdagangan harian tampaknya tidak terpengaruh oleh IMP Australia yang kurang mengesankan untuk bulan Agustus.
• Kekhawatiran ekonomi Tiongkok dan ekspektasi Fed yang hawkish dapat membatasi kenaikan pasangan ini lebih lanjut.

Pasangan AUD/USD menarik beberapa aksi beli setelah pullback semalam dari puncak beberapa hari dan bertahan pada kenaikannya sepanjang sesi Asia pada hari Rabu. Harga spot saat ini diperdagangkan di sekitar pertengahan 0,6400-an, naik lebih dari 0,40% untuk hari ini, dan tampaknya akan melanjutkan pemulihan baru-baru ini dari level terendah sejak November 2022 yang disentuh pada hari Kamis lalu di tengah-tengah nada yang sedikit lebih lembut di sekitar Dolar AS (USD).

Faktanya, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, mengikis sebagian dari kenaikan hari sebelumnya ke level tertinggi lebih dari dua bulan dan tertekan oleh penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Selain itu, nada yang secara umum positif di sekitar ekuitas berjangka AS mendorong beberapa aksi ambil untung di sekitar mata uang safe haven dan menguntungkan Dolar Australia (AUD) yang sensitif terhadap risiko. Dengan latar belakang harapan akan lebih banyak stimulus dari Tiongkok, tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok menyebabkan sedikit peningkatan dalam sentimen risiko global.

Perlu diingat bahwa Biro Industri dan Keamanan (BIS) Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menghapus 27 entitas Tiongkok dari Daftar Tidak Terverifikasi. Tiongkok menyambut baik langkah tersebut dan mengatakan bahwa hal itu kondusif untuk perdagangan normal antara kedua negara. Hal ini terjadi menjelang kunjungan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo ke Tiongkok pada 27-30 Agustus, untuk pertemuan dengan para pejabat senior Tiongkok dan para pemimpin bisnis AS. Meskipun demikian, kekhawatiran akan perlambatan ekonomi Tiongkok tetap membatasi optimisme dan AUD yang merupakan proksi dari Tiongkok.

Penurunan suku bunga yang lebih kecil oleh People's Bank of China (PBoC) mengisyaratkan dukungan kebijakan yang terbatas untuk perekonomian, meskipun ada krisis yang semakin dalam di sektor properti domestik, dan tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi yang memburuk. Hal ini, bersama dengan angka IMP Australia yang lebih lemah, mungkin menahan para pedagang untuk menempatkan taruhan bullish yang agresif di sekitar pasangan AUD/USD. Survei terbaru dari Judo Bank mengungkapkan bahwa sektor manufaktur di Australia terus berkontraksi pada bulan Agustus dan aktivitas jasa menyusut pada laju tercepat dalam 19 bulan terakhir.

Selain itu, meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve (Fed) akan tetap berpegang pada sikap hawkish dan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama mendukung kenaikan USD, yang selanjutnya dapat berkontribusi untuk membatasi pasangan AUD/USD. Para pelaku pasar saat ini menanti rilis IMP AS untuk mendapatkan dorongan baru di awal sesi Amerika Utara. Namun, fokus akan tetap pada Simposium Jackson Hole, di mana komentar dari Ketua Fed Jerome Powell dapat memberikan isyarat tentang jalur kenaikan suku bunga di masa depan dan mendorong permintaan USD dalam waktu dekat.