Back

GBP/USD Rebound dari 1,2400 saat Kecemasan di Kalangan Investor Terhadap Sikap Kebijakan The Fed Semakin Dalam

  • GBP/USD menunjukkan pemulihan dari 1,2400 karena indeks USD jatuh ke fase kontraksi volatilitas.
  • Sentimen pasar berubah menjadi hati-hati di tengah tidak adanya pemicu potensial minggu ini.
  • Perekonomian Inggris menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja setelah peristiwa Brexit dan pensiun dini yang diambil oleh beberapa individu.

Pasangan GBP/USD menemukan minat beli yang layak di dekat support angka bulat 1,2400 di sesi London. Cable menunjukkan pemulihan karena penurunan Indeks Dolar AS (DXY). Indeks USD menghadapi tekanan jual saat mencoba merebut kembali tertinggi Selasa di sekitar 104,40.

S&P500 futres melanjutkan penurunan di Eropa di tengah kecemasan di kalangan investor terhadap keputusan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan kebijakan bulan Juni. Sentimen pasar  berubah menjadi hati-hati di tengah tidak adanya pemicu potensial minggu ini.

Pada catatan yang lebih luas, indeks USD menunjukkan tanda-tanda kontraksi volatilitas saat kalender ekonomi tidak banyak menawarkan sesuatu minggu ini. Oleh karena itu, peristiwa tingkat kedua dapat menghasilkan beberapa arah yang jelas ke depan.

Pada hari Rabu, data neraca Perdagangan Barang dan Jasa Amerika Serikat (April) akan tetap menjadi titik fokus. Data ekonomi diprakirakan menunjukkan defisit yang lebih lebar yaitu $75,2 miliar dibandingkan defisit sebelumnya $64,2 miliar. Ini bisa berdampak pada Dolar AS ke depan.

Di sisi Pound Sterling, inflasi Inggris yang membandel secara konsisten memaksa perlunya kenaikan suku bunga yang lebih banyak. Bank of England (BoE) telah menaikkan suku bunga secara berturut-turut sebanyak 12 kali menjadi 4,50%. Inflasi di wilayah Inggris jauh lebih tinggi daripada di Amerika Serikat dan Zona Euro karena pasar tenaga kerja ketat dan inflasi makanan lebih tinggi.

Perekonomian Inggris menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja setelah peristiwa Brexit dan pensiun dini yang diambil oleh beberapa individu akibat Covid-19.

Dalam kebijakan moneter bulan Juni, Gubernur BoE Andrew Bailey diprakirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menambah janji PM Inggris Rishi Sunak yaitu mengurangi separuh inflasi pada akhir tahun.

 

Produk Domestik Bruto non musiman (Tahunan) Yunani 1Q Tenggelam Dari Sebelumnya 5.2% Ke 2.1%

Produk Domestik Bruto non musiman (Tahunan) Yunani 1Q Tenggelam Dari Sebelumnya 5.2% Ke 2.1%
Mehr darüber lesen Previous

Knot, ECB: Pengetatan Moneter yang Berkepanjangan Mungkin Masih Sebabkan Tekanan di Pasar Keuangan

Pembuat kebijakan European Central Bank (ECB), Klaas Knot, mengatakan pada hari Rabu, "pengetatan moneter yang berkepanjangan mungkin masih menyebabka
Mehr darüber lesen Next