GBP/USD Pulih Menuju 1,2500, Inflasi Inggris Lebih Baik dari Prakiraan, Fokus pada Bailey BoE, dan Notulen Fed

• GBP/USD mengambil tawaran beli untuk memperbarui level tertinggi dalam perdagangan harian karena inflasi Inggris untuk bulan April memberikan kejutan positif.
• IHK Inggris menunjukkan angka 8,7% YoY untuk bulan April versus 10,1% sebelumnya, 8,2% yang diharapkan.
• Pound Sterling mendapat keuntungan dari penurunan Dolar AS di tengah kebuntuan dalam pembicaraan plafon hutang.
• Bailey dari BoE perlu mempertahankan bias hawkish untuk mendukung para pembeli Cable.

GBP/USD memperbarui level tertinggi dalam perdagangan harian di dekat 1,2465 karena angka inflasi Inggris naik lebih dari yang diharapkan pada bulan April. Yang menambah kekuatan pada kenaikan terbaru pasangan Cable mungkin adalah mundurnya Dolar AS menjelang data/peristiwa penting, serta karena kekhawatiran baru akan gagal bayar AS.

Inflasi Inggris, berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK), naik 8,7% YoY di bulan April dibandingkan dengan 10,1% di bulan sebelumnya dan 8,2% dari prakiraan.

Baca juga: Breaking: Inflasi IHK Tahunan Inggris Turun ke 8,7% di Bulan April vs. 8,2% yang Diharapkan

Data inflasi yang kuat membenarkan bias hawkish terbaru dari para pejabat Bank of England (BoE) termasuk Gubernur Andrew Bailey, selama Rapat Kebijakan Moneter BoE pada hari sebelumnya. Hal tersebut memungkinkan Pound Sterling untuk bersiap-siap untuk kenaikan harian terbesar dalam sepekan.

Terlepas dari data Inggris, pelemahan Dolar AS juga mendukung pembeli GBP/USD karena Indeks Dolar AS (DXY) menghentikan kenaikan beruntun selama dua hari dan mencetak penurunan tipis di sekitar 103,45 pada waktu penulisan. Ketika menelusuri penurunan USD baru-baru ini, drama pagu utang AS yang sedang berlangsung mendapatkan perhatian utama karena para pembuat kebijakan baru-baru ini berjuang untuk membenarkan harapan untuk menghindari default.

Sebaliknya, hasil data AS yang lebih kuat dan kekhawatiran Fed yang hawkish menantang para pembeli pasangan Cable. Meskipun demikian, peluang untuk menyaksikan kenaikan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan Fed bulan Juni baru-baru ini meningkat dan memungkinkan Dolar AS untuk tetap lebih kuat.

Berbicara mengenai sentimen, profil risiko tetap tidak pasti karena S&P500 Futures mengabaikan kinerja suram Wall Street dan mencetak kenaikan tipis, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dan dua tahun turun dari level tertinggi sejak awal Maret pada hari sebelumnya.

Setelah menyaksikan reaksi awal terhadap angka inflasi Inggris, pasangan GBP/USD mungkin akan mengalami sesi yang lesu karena para pedagang dapat berubah menjadi berhati-hati menjelang pidato dari Gubernur BoE Andrew Bailey dan Notulen Rapat Kebijakan Moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru.

Analisis Teknikal

Penutupan harian yang melampaui rintangan DMA-50 di sekitar 1,2430 menjadi penting untuk mempertahankan kenaikan terbaru pasangan GBP/USD.